Minggu, 12 Desember 2010

TUGAS ILMU ALAMIAH DASAR SOAL PILIHAN GANDA


BAB .2

Perkenalan Dengan IPA

1.      Pengetahuan ilmiah adalah pengetahuan yang di peroleh dari ?
Jawab             : A. metode ilmiah
2.      Untuk membentu kehidyupan manusia yang semakin beragam kegiatannya,manusia menciptakan berbagai alat.sehingga manusia disebut ?
Jawab             : A. homosapies
3.      Pada awal sejarah mitos dapat diterima oleh manusia,karena?
Jawab             : C. A dan B benar
4.      Ciri pengatahuan zaman kuno ?
Jawab             : C. A dan B salah
5.      Suatu pengetahuan dapat disebut ilmiah ,jika memenuhi criteria berikut,kecuali ?
Jawab             : D. Berlaku Umum
6.      Kebenaran ilmiah adalah kebenaran relative dan tentative yang tergantung pada ?
Jawab             : D. semua benar
7.      Fisika modern di mulai sejak ?
Jawab             : A. Munculnya teori relativitas
8.      Metode ilmiah dalam suatu penelitian harus memenuhi criteria ?
Jawab             : D. menggunakan prinsip analisa
9.      Trial and error adalah cara untuk memperoleh pengetahuan secara coba-coba tetapi tidak efisien untuk memperoleh kebenaran ,karena ?
Jawab             : A. Memakan waktu yang lama
10.  Metode ilmiah membimbing kita pada sikap ilmiah yang terpuji,yaitu ?
Jawab             : D. Tidak berfikir secara prasangka suka menerima pendapat orang
                                lain .
 
 



BAB . 3

Materi dan Energi

1.      Materi yang berwujud cair bersifat ?
Jawab             : B. volumenya tetap dimanapun zat cair tersebut ditempatkan
2.      Contoh perubahan kima adalah ?
Jawab             : A. peristiwa besi berkarat
3.      Contoh perubahan fisika ?
Jawab             : C. A dan B benar
4.      Warna dan kilap adalah?
Jawab             : A. sifat fisika
5.      Berikut ini adalah pernyataan yang salah mengenai materi ?
Jawab             :  D. pada perubahan fisika
6.      Yang tergolong dalam unsure nonlogam adalah ?
Jawab             : karbon,sulfur,hydrogen
7.      Unsure dapat membentuk sanyawa melalui ?
Jawab             : A. perubahan kimia
8.      Partikel yang tekecil yang dapat mengambil bagian dalam perubahan kimia adalah ?
Jawab             : B. Atom
9.      Atom tidak bermuatan listrik (netral)apabila ?
Jawab             : D. Jumlah proton dan electron sama
10.  Berikut ini adalah pernyataan yang salah mengenai senyawa ?
Jawab             : C. senyawa dapat diurai menjadi 2 atau lebih zat penyusunya
                              melalui proses fisika
 




BAB .4

Ruang lingkup pngetahuan ipa

1.      Berikut ini adalah pernyataan  yang benar tentang matahari,kecuali ?
Jawab             : C. merupakan sumber energy
2.      rasi bintang adalah pengelompokan bintang berdasarkan ?
jawab              : A. bentuknya
3.      sipengikut adalah julukan bagi ?
jawab              : C. asteroid
4.      pernyataan berikut yang benar mengenai planet saturnus adalah ?
jawab              : D . semua benar
5.      temperatur inti bumi adalah 3000 oC  dan semua zat akan mencair atau menjadi gas,pada temperatur ini?
Jawab             : B. adanya grafitasi bumi
6.      bumi berotasi 24 jam akibatnya adalah ?
jawab              : C. terjadinya pergantian siang dan malam
7.      Didalam lapisan statosfer terdapat lapisan udara yang penting bagi kita,karrena dapat menolak sinar UV dari matahari ?
Jawab             : C. Ozon
8.      Jumlah hari di bulan februari tidak tetap ,karena ?
Jawab             : A. waktu revolusi bumi tidak tepat 360 hari
9.      Bercak suram yang tampak pada fotosfer matahari sering di sebut ?
Jawab             : D. penumbra
10.   Bintang kejora atau bintang timur yang bersinar terangnpada waktu sore atau pagi hari sebenarnya adalah ?
Jawab             : B. Planet Venus
 


Kamis, 28 Oktober 2010

Pembahasan fakta dan mitos terbentuknya manusia

Sebenarnya,manusia terbentuknya ada yang beranggapan dalam segi mitos dan fakta,maka dari itu kali ini saya akan mengulas tentang terciptanya manusia.Berikut penjabaran tentang mekanisme pembentukan janin, mulai dari penyatuan gamet yaitu fertilisasi sampai dilahirkannya janin,zigot yang terbentuk dari penyatuan gamet akan mengalami berbagai proses menakjubkan yang akan membuat kita berseru akan kebesaran Tuhan. Selamat membaca
Hari pertama: fertilisasi, fase sekretori. Ukuran janin 0.1 – 0. 15 mm
Hari kedua dan ketiga : fase morula dan blastula. Ukuran janin 0.1 – 0.2 mm
Hari keempat – kelima : pemecahan blastosis (zona pellucida lenyap), sekretori akhir, blastosis (mengambang bebas). Ukuran janin 0.1 – 0.2 mm
Hari keenam: adplantasi. Ukuran janin 0.1 – 0.2 mm
Hari ketujuh – 12 : implantasi. Ukuran janin 0.1 – 0.2 mm
Hari 13 – 15 : Bukaan chorionic. Ukuran janin 0.2 mm.
Hari 16 – 17 : Lanjutan proses pembukaan chorionic. Ukuran janin 0.4 mm.
Hari 18 – 19: neurogenesis, syaraf pertama. Ukuran janin 1.0 – 1.5 mm
Hari 20 – 21: Somitogenesis, somite pertama terbentuk dan terus ditambahkan secara caudal. Tiga pembagian otak, yang bukan vesikel serebral dapat dibedakan sementara neural groove masih sepenuhnya terbuka. Crest syaraf mesencephalic terlihat. Kardiogenesis, jantung muncul dalam bentuk sepasang tabung. Sel darah pertama. Ukuran janin 1.5 – 2.5 mm
Hari 22 – 23 : Diferensiasi neural crest pada tingkatan tulang belakang dari hari 22 hingga 26. Lipatan syaraf mulai menyatu dekat sambungan antara otak dan tulang belakang saat sel neural crest muncul terutama dari ektoderma syaraf. Komponen ganglia postotic, facial dan trigeminal muncul. Migrasi sel neural crest tingkat vagal dimulai. Tabung syaraf rostral membentuk otak yang awalnya terdiri dari tiga vesikel utama. Tonjolan laringotracheal terbentuk di dasar perut depan yang menjadi cikal bakal sistem pernapasan. Jantung mulai berdetak. Organ janin yang fungsional mulai terbentuk. Ukuran janin 2.5 – 3.0 mm
Hari 24. Penebalan endodermal median tiroid di lantai faring. Neuropora rostral (atau cephalic) tertutup dalam beberapa jam, penutupan ini dua arah, terjadi dari bibir terminal dan dorsal dan dapat terjadi di kedua daerah secara serentak. Kedua bibir ini berlaku berbeda. Ventrikel optik, cikal bakal mata, terbentuk. Ukuran janin 2.5 – 3.0 mm
Hari 25 -27 : Kantung hipofisial, kantung Rathke, diverculum dari atap menjadi cikal bakal kelenjar pituitari. Septum transversum membentuk stroma hati dan hepatic diverculum membentuk hepatic trabeculae, cikal bakal hati. Neuropora caudal memerlukan waktu sehari untuk menutup. Neurulasi sekunder dimulai. Neural crest dan cardiac crest dari rhobomere 6 dan 7 bermigrasi ke lengkung faringeal 3 dan dari sini ke truncus arteriosus. Neural crest vagal memasuki perut depan. Ukuran janin 3.0 – 5.0 mm
Hari 28 – 31 : Tabung syaraf sepenuhnya tertutup, sistem ventrikular sekarang terpisah dari cairan amniotik. Neural crest pada tingkat spinal mengalami segregasi dan ganglia spinal berderet dengan somite. Akar ventral tulang belakang mulai berkembang. Bukaan telencephalon muncul. Proliferasi lengkung epithelial membangun kapiler stromal di hati. Celah muncul dari lempeng nasal untuk menjadi cikal bakal hidung. Epitel ektoderm sederhana pada mesenkim terbentuk menjadi cikal bakal kulit. Dalam 1 sampai 3 bulan kedepan, sel ektoderma kulit akan terus membelah membentuk epitel berlapis, mesoderm berdiferensiasi menjadi jaringan penghubung dan pembuluh darah. Pituitari melakukan kontak dengan infundibulum, diverticulum dari diencephalon. Septasi dimulai, atrial dan ventrikular. Tonjolan paru kiri dan kanan terdorong ke saluran pericardioperitonieal (bukaan paru) selanjutnya hingga minggu ke-17, histologi paru akan terus berkembang. Bagian cochlear di vesikel otic mulai naik sebagai cikal bakal indera pendengaran. Ukuran janin 4.0 – 6.0 mm
Hari 32 : Di bagian ektoderm terbentuk placoda indera, cekungan lensa, otosis, placoda nasal, vesikel primer dan sekunder, ventrikel keempat otak. Di bagian mesoderm terus berlangsung segmentasi mesoderm paraksial dan penyempurnaan jantung. Lengkung faringeal 1, 2 dan 3, otak depan, lokasi placoda lensa, lokasi placoda optik, dan stomodeum terbentuk di kepala. Jantung, hati, tali pusar, gerigi mesonephric tampak dari luar sebagai tonjolan. Tonjolan tangan dan kaki mulai tampak. Kemunculan pertama belahan otak kiri kanan. Lempeng otak kecil berdiferensiasi menjadi lapisan perantara dan bibir rhombis terlihat. Kelenjar hati dan saluran vaskularnya membesar, fungsi hematopoietic muncul
Hari 33 – 36 : Syaraf tengkorak (kecuali penciuman dan penglihatan) jelas terlihat. Pigmen retina muncul. Batang penghubung antar kantung dan bukaan mulut terbentuk. Paratiroid mulai berkembang begitu juga thimus. Korteks janin terbentuk dari mesotelium di dekat mesenteri dorsal, sel tengkorak syaraf medulla dari dekat ganglia simpatetik juga terbentuk. Jantung dan paru turun menuju thoraks. Foramen pleuroperitoneal menutup. Papila gustatori terbentuk di lidah. Garis tengah caudal muncul di dekat caecum foramen. Dua minggu selanjutnya, serabut syaraf menjalar ke epitelium mulut.
Hari 37-40 : Ganglia parasimpatetik, submandibular dan siliari terlihat. Syaraf tangan menyebar hingga ke ujung, myoblas terbentuk dan berarah sejajar dengan sumbu tangan dan kaki. Konfigurasi eliptik saluran keluar dengan empat ruangan di jantung. Daun katup semilunar terbentuk di ujung ruangan. Komponen bibir dan rongga mulut di bibir atas, bagian medial hidung dan proses maksilari muncul, proses palatine median muncul.
Hari 41 – 43: Daerah telencephalon muncul di bagian archicortex, paleocortex dan neocortex. Dimulainya pleksus choroid. Serabut syaraf penciuman mencapai otak dari hidung. Primordium dari ruang epidurial tampak di bagian ventral saluran tulang belakang dan mengembang secara restro caudal. Saluran keluar jantung terpisah antara lengkung aortik dan aorta pulmonari. Sekresi hormon pankreas terjadi dan terus berlangsung hingga minggu ke 20 ditambah sedikit insulin dari ibu. Pengembangan hati menghentikan turunnya jantung dan paru.
Hari 44 – 47 : Tulang sejati terbentuk pertama kali dari osifikasi endochondrial dan tulang rawan embrio akan sempurna tergantikan dengan tulang sejati dalam 7 minggu. Selaput vomeronasal dan nervus terminalis terbentuk di hidung. Terjadi kontinuitas sel-sel hati dan lambung, usus dua belas jari terorganisasi ulang, proliferasi epitel membuat terjadinya obturasi hati. Durameter terbentuk. Bukaan saluran Mullerian ke bukaan coelomik terbentuk sebagai invaginasi epitel coelomik. Saluran-saluran biliari berkembang di jaringan penghubung periportal hati membentuk lempeng duktal yang menerima kapiler biliari.
Hari 48 – 49 : Nukleus olivari aksesori terbentuk. Saluran Mullerian tumbuh mandiri dari invaginasi epitelium coelomik pada tahap 19 – 23.
Hari 50-51: Pleksus vaskuler skalp muncul di kepala. Tangan mulai berputar secara ventral. Tubuh amygdaloid telah memiliki setidaknya empat nuklei individual. Syaraf oculomotor menunjukkan bagian dorsolateral dan ventromedial. Bibir rhombik (rhombencephalon) terbentuk dari otak kecil (lapisan perantara) dan nuklei cochlear. Lapisan sel otak kecil, pendahulu sel Purkinje, terbentuk. Pleksus choroid dari ventrikel keempat dan lateral. Selaput anal saluran pencernaan terbentuk.
Hari 52 – 53 : Lempeng kortikal muncul di daerah pendahulu insula. Lengan dan kaki berputar. Saluran perikardioperitoneal tertutup. Serabut neokortikal menuju ke epitalamus, talamus dorsal dan mesencephalon.
Hari 54 – 55: Jari tangan dan kaki muncul. Aliran migrasi neuron dari zona subventrikuler dari tonjolan olfaktori menuju ke lokasi claustrum. Alat kelamin mulai nyata. Untuk embrio perempuan, saluran uterovaginal menyebar di bagian caudal. Untuk embrio laki-laki, testis muncul dan mensekresikan testosteron dan androstenedione. Syaraf memasuki epitelial basal lamina dan sinaptik dengan sel epitel tegak yang belum terdiferensiasi di lidah yang akan menjadi bintik pengecap.
Hari 56: Akhir periode organogenesis. Jantung telah sempurna. Osifikasi tulang terus berlangsung. Hidung, mata, meatus akustik eksternal, pelupuk mata, telinga luar, kepala bulat. Badan menguat, jantung, hati, tali pusar. Usus mengalami hernia di umbilicus. Tangan memanjang dan membengkok di daerah siku, tangan dan kaki mengarah ke dalam, jari-jari telah lengkap dan nyata. Begitu pula daerah pergelangan. Bukaan chorionik lenyap dengan menyatu pada bukaan amniotik yang mengembang. Rhombencephalon memiliki dekussasi piramidal, nuklei dan saluran yang sama dengan yang terlihat pada otak kecil bayi baru lahir telah ada namun hanya berbentuk lempengan yang menghubungkan otak tengah dengan otak belakang lewat bundelan serabut. Kolom tulang belakang ke 33 atau 34 menjadi tulang rawan. Gastrin yang mengandung sel berada di antrum perut. Sel somatostatin terbentuk di antrum dan fundus. Bagi janin perempuan, saat ini rahim telah terbentuk.
Minggu 9 (hari 57 – 63) : Periode Fetal. Mesenkim mengelilingi labirin berselaput (kapsul otik) mengalami chondrifikasi. Transisi fetal/embrionik. Tonjolan olfaktori mengalami laminasi tidak lengkap. Total panjang janin 43 – 50 mm, panjang tulang paha 6 mm. Dilihat dari luar, alat kelamin perempuan dan laki-laki masih belum dapat dibedakan. Bagi janin perempuan, saluran paramesonefrik tiba pada aposisi dengan septum urorektal dan mulai menyatu.
Minggu 10 (hari 64-70) : Usus di perut sempurna. Hormon pertumbuhan dan ACTH terdeteksi di kelenjar pituitari. Glucagon (alpha) berdiferensiasi di Pankreas, sel delta (somatostatin) dan beta (insulin) ikut berdiferensiasi dan sekresi insulin dimulai. Sebuah cekungan di tengah lidah terbentuk. Glucagon yang memuat sel terbentuk di fundus (lambung). Panjang total 55 mm, paha 9 mm, diameter biparietal 17 mm.
Minggu 11 (hari 71 – 77) : Kemunculan koloid di folikel tiroid, sintesis yodium dan hormon tiroid terjadi. Serotonin mengandung sel di antrum dan fundus. Panjang total 68 mm, tulang paha 12 mm dan diameter biparietal 20 mm.
Minggu 12 : Panjang tubuh 85 mm, tulang paha 15 mm, diameter biparietal 25 mm. Kapsul disamping labirin berselaput mengalami vakuolisasi membentuk bukaan (ruang perilimphatis) mengelilingi labirin berselaput dan terisi dengan perilimph. Alat kelamin laki-laki dan perempuan telah dapat terbedakan. Paru-paru tampak berbentuk gelendong, sel alveolar tipe 2 muncul dan mulai mensekresikan surfaktan. Sel epitel berdiferensiasi di lidah. Saluran kelamin perempuan dengan penyerapan septum median terbentuk.
Minggu ke 13 : Lidah semakin berkembang. Sinapsis telah maksimum antara sel dan serabut syaraf aferen.
Minggu ke 14: Bintik rasa berkembang, begitu juga selaput lendir. Folikel utama muncul.
Minggu ke 15 : Glukagon terdeteksi dalam plasma fetal.
Minggu ke 16 – 17: Ukuran tubuh 14 cm. Pusat-pusat osifikasi muncul di tulang rawan yang tersisa. Kapsul otik membentuk bagian berminyak di tulang temporal yang terus mengalami osifikasi untuk membentuk proses mastoid. Adonohipofisis sepenuhnya terdiferensiasi. Histologi paru terus berkembang hingga minggu ke 25 berbentuk kanalikular. Proliferasi sel basal membangun lipatan di selaput dasar kulit. Sel syaraf kulit bermigrasi ke epitel. Selaput penghubung membentuk dermis. Dibawah lapisan padat terbentuk lapisan renggang yang akan membentuk lapisan subkutan. Ektoderm menjadi kuku, folikel rambut dan kelenjar. Kuku terbentuk sebagai penebalan epidermis ektodermal di ujung jari. Hal ini membentuk sel germinatif medan kuku. Lengkung sel ini merentang kedalam mesoderm membentuk kolom epitel. Kolom epitel ini membentuk akar rambut, kelenjar keringat dan sebaseus. Folikel utama mulai terbentuk di ovarium janin perempuan dan dicirikan oleh sebuah oosit. Uretra glandural terbentuk dan lipatan kulit tampak.
Minggu 18 – 19 : Zat P terdeteksi di papilae dermal, namun tidak di bintik rasa lidah. Vernix caseosa menutupi kulit. Sel retikulum SMA positif meningkat jumlahnya dan mulai membentuk kerangka retikular.
Minggu 20 – 21 : Puncak tingkat hormon pertumbuhan yang kemudian menurun. Terjadi lanugo atau rambut kulit sebagai bekas evolusi primata. Pertumbuhan rambut juga dimulai di dasar kord. Pertumbuhan lateral berlebih berasosiasi dengan kelenjar sebaceus. Kord lain naik dan memuntir membentuk kelenjar keringat. Kord di cabang daerah payudara naik membentuk kelenjar payudara.
Minggu 22 – 23. Sulkasi korteks otak. Fisura silvian, fisura interhemisferik, sulkus kallosal, fisura parietooccipital dan fisura hippocampik muncul. Keanekaragaman kerangka retikular antigenik, limfosit T dan B berkumpul dalam kerangka ini.
Minggu 24 : Kantung terminal di paru berkembang hingga minggu 40. Saat ini adalah saat minimal untuk dapat hidup jika janin terlahir prematur. Folikel ovarian dapat terdiri dari oosit yang tumbuh dikelilingi oleh beberapa lapis sel granulosa.
Minggu 25: sel alveolar tipe 2 muncul di paru-paru dan mulai mensekresikan surfaktan.
Minggu 26 – 27: Awal trimester ketiga klinis. Vibrasi secara akustik dari dinding perut ibu menghasilkan respon lembut dari janin.
Minggu 28 – 29: Bronchiola pernapasan bersambung sempurna dengan saluran dan kantung alveolar paru
Minggu 30 – 32 : Testis janin laki-laki turun dari perut ke scrotum
Minggu 33: Sulkasi kortikal otak, sulci utama muncul
Minggu 34 – 37 : Sulkasi kortikal otak, sulci sekunder insular, singular dan occipital muncul
Minggu 38: Kelahiran. Perbedaan tekanan jantung membuat ovale foramen tertutup dan menyisakan sebuah fossa ovalis. Tingkat TSH naik, tingkat tiroksin T3 dan T4 juga naik dalam 24 jam lalu menurun menuju normal setelah 5 – 7 hari pasca kelahiran. Zona glomerulosa dan zona fasiculata muncul di kelenjar adrenal muncul.                                  
Setelah dijelaskan secara spesifikasi  bagaimana proses terbentuknya manusia yang bermula dari zigot,sekarang saya akan jelaskan secara singkatnya terbentuknya janin manusia yaitu sebagai berikut:
Pengertian Janin
        Janin atau embryo adalah makhluk yang sedang dalam tingkat tumbuh dalam kandungan. Kandungan itu berada dalam tubuh induk atau diluar tubuh induk (dalam telur). Tumbuh adalah perubahan dari bentuk sederhana dan muda sampai bentuk yang komplek atau dewasa (Wildan yatim, 1990).
Sedangkan dalam Microsoft Encarta 2006 disebutkan bahwa janin merupakan suatu hewan bertulang belakang yang belum lahir pada suatu fase dimana semua ciri struktural orang dewasa sudah dapat dikenal, terutama keturunan manusia yang belum lahir setelah delapan minggu pertumbuhan.
Proses Pembentukan Janin
Spermatogenesis
       Peralihan dari bakal sel kelamin yang aktif membelah ke sperma yang masak serta menyangkut berbagai macam perubahan struktur yang berlangsung secara berurutan. Spermatogenesis berlangsung pada tubulus seminiferus dan diatur oleh hormone gonadtotropin dan testosterone (Wildan yatim, 1990).
Tahap pembentukan spermatozoa dibagi atas tiga tahap yaitu :
1.Spermatocytogenesis
Merupakan spermatogonia yang mengalami mitosis berkali-kali yang akan menjadi spermatosit primer.
Spermatogonia
Spermatogonia merupakan struktur primitif dan dapat melakukan reproduksi (membelah) dengan cara mitosis. Spermatogonia ini mendapatkan nutrisi dari sel-sel sertoli dan berkembang menjadi spermatosit primer.
Spermatosit Primer
Spermatosit primer mengandung kromosom diploid (2n) pada inti selnya dan mengalami meiosis. Satu spermatosit akan menghasilkan dua sel anak, yaitu spermatosit sekunder.
2. Tahapan Meiois
Spermatosit I (primer) menjauh dari lamina basalis, sitoplasma makin banyak dan segera mengalami meiosis I yang kemudian diikuti dengan meiosis II.
Sitokenesis pada meiosis I dan II ternyata tidak membagi sel benih yang lengkap terpisah, tapi masih berhubungan sesame lewat suatu jembatan (Interceluler bridge). Dibandingkan dengan spermatosit I, spermatosit II memiliki inti yang gelap.
3. Tahapan Spermiogenesis
Merupakan transformasi spermatid menjadi spermatozoa yang meliputi 4 fase yaitu fase golgi, fase tutup, fase akrosom dan fase pematangan. Hasil akhir berupa empat spermatozoa masak. Dua spermatozoa akan membawa kromosom penentu jenis kelamin wanita “X”. Apabila salah satu dari spermatozoa ini bersatu dengan ovum, maka pola sel somatik manusia yang 23 pasang kromosom itu akan dipertahankan. Spermatozoa masak terdiri dari :
Kepala (caput), tidak hanya mengandung inti (nukleus) dengan kromosom dan bahan genetiknya, tetapi juga ditutup oleh akrosom yang mengandung enzim hialuronidase yang mempermudah fertilisasi ovum.
Leher (servix), menghubungkan kepala dengan badan.
Badan (corpus), bertanggungjawab untuk memproduksi tenaga yang dibutuhkan untuk motilitas.
Ekor (cauda), berfungsi untuk mendorong spermatozoa masak ke dalam vas defern dan ductus ejakulotorius.
b. Oogenesis
Sel-Sel Kelamin Primordial
Sel-sel kelamin primordial mula-mula terlihat di dalam ektoderm embrional dari saccus vitellinus, dan mengadakan migrasi ke epitelium germinativum kira-kira pada minggu ke 6 kehidupan intrauteri. Masing-masing sel kelamin primordial (oogonium) dikelilingi oleh sel-sel pregranulosa yang melindungi dan memberi nutrien oogonium dan secara bersama-sama membentuk folikel primordial.
Folikel PrimordiaL
Folikel primordial mengadakan migrasi ke stroma cortex ovarium dan folikel ini dihasilkan sebanyak 200.000. Sejumlah folikel primordial berupaya berkembang selama kehidupan intrauteri dan selama masa kanak-kanak, tetapi tidak satupun mencapai pemasakan. Pada waktu pubertas satu folikel dapat menyelesaikan proses pemasakan dan disebut folikel de Graaf dimana didalamnya terdapat sel kelamin yang disebut oosit primer.
Oosit Primer
Inti (nukleus) oosit primer mengandung 23 pasang kromosom (2n). Satu pasang kromosom merupakan kromosom yang menentukan jenis kelamin, dan disebut kromosom XX. Kromosom-kromosom yang lain disebut autosom. Satu kromosom terdiri dari dua kromatin. Kromatin membawa gen-gen yang disebut DNA.
Pembelahan Meiosis Pertama
Meiosis terjadi di dalam ovarium ketika folikel de Graaf mengalami pemasakan dan selesai sebelum terjadi ovulasi. Inti oosit atau ovum membelah sehingga kromosom terpisah dan terbentuk dua set yang masing-masing mengandung 23 kromosom. Satu set tetap lebih besar dibanding yang lain karena mengandung seluruh sitoplasma, sel ini disebut oosit sekunder. Sel yang lebih kecil disebut badan polar pertama. Kadang-kadang badan polar primer ini dapat membelah diri dan secara normal akan mengalami degenerasi.
Pembelahan meiosis pertama ini menyebabkan adanya kromosom haploid pada oosit sekunder dan badan polar primer, juga terjadi pertukaran kromatid dan bahan genetiknya. Setiap kromosom masih membawa satu kromatid tanpa pertukaran, tetapi satu kromatid yang lain mengalami pertukaran dengan salah satu kromatid pada kromosom yang lain (pasangannya). Dengan demikian kedua sel tersebut mengandung jumlah kromosom yang sama, tetapi dengan bahan genetik yang polanya berbeda.
Oosit Sekunder
Pembelahan meiosis kedua biasanya terjadi hanya apabila kepala spermatozoa menembus zona pellucida oosit (ovum). Oosit sekunder membelah membentuk ovum masak dan satu badan polar lagi, sehingga terbentuk dua atau tiga badan polar dan satu ovum matur, semua mengandung bahan genetik yang berbeda. Ketiga badan polar tersebut secara normal mengalami degenerasi. Ovum yang masak yang telah mengalami fertilisasi mulai mengalami perkembangan embrional.
Fertilisasi
Menurut Sri Sudarwati (1990) fertilisasi merupakan proses peleburan dua macam gamet sehingga terbentuk suatu individu baru dengan sifat genetic yang berasal dari kedua parentalnya. Sedangkan menurut Wildan Yatim (1990) fertilisasi merupakan masuknya spermatozoa kedalam ovum. Setelah spermatozoa masuk, ovum dapat tumbuh menjadi individu baru.
Spermatozoa yang mengelilingi ovum akan menghasilkan enzim hialuronidase, yaitu enzim yang memecah protoplasma pelindung ovum agar dapat menembus ovum dengan sedikit lebih mudah. Enzim tersebut merusak korona radiata dan memudahkan penembusan zona pellucida hanya untuk satu sperma saja. Badan dan ekor sperma terpisah dari kepala segera setelah masuk ke dalam ovum. Segera setelah kedua sel bersatu, kumparan kutub kedua dalam inti (nukleus) ovum mengalami pembelahan meiosis kedua dan mampu bersatu dengan inti sperma, sehingga terbentuk kromosom diploid (2n).
Gambar 1. Fertilisasi dan pembelahan (sumber, microsoft encharta)
Perkembangan Janin di Rahim
Pembelahan
Menurut yatim (1990:155) pada manusia pembelahan terjadi secara holobastik tidak teratur. Dimana bidang dan waktu tahap-tahap pembelahan tidak sama dan tidak serentak pada berbagai daerah zigot. Awalnya zigot membelah menjadi 2 sel, kemudian terjadi tingkat 3 sel, kemudian tingkat 4 sel, diteruskan tingkat 5 sel, 6 sel, 7 sel, 8 sel, dan terus menerus hingga terbentuk balstomer yang terdiri dari 60-70 sel, berupa gumpalan massif yang disebut morula.
Pembelahan atau segmentasi terjadi setelah pembelahan. Zigot membelah berulang kali sampai terdiri dari berpuluh sel kecil yang disebut blastomer. Pembelahan itu bias meliputi seluruh bagian, bias pula hanya sebagian kecil zigot. Pembelahan ini terjadi secara mitosis. Bidang yang ditempuh oleh arah pembelahan ketika zigot mengalami mitosis terus-menerus menjadi banyak sel, disebut bidang pembelahan. Ada 4 macam bidang pembelahan yaitu meridian, vertical, ekuator dan latitudinal
Blastulasi dan Nidasi
Setelah sel-sel morula mengalami pembelahan terus-menerus maka akan terbentuk rongga di tengah. Rongga ini makin lama makin besar dan berisi cairan. Embrio yang memiliki rongga disebut blastula, rongganya disebut blastocoel, proses pembentukan blastula disebut blastulasi.
Pembelahan hingga terbentuk blastula ini terjadi di oviduk dan berlangsung selama 5 hari. Selanjutnya blastula akan mengalir ke dalam uterus. Setelah memasuki uterus, mula-mula blastosis terapung-apung di dalam lumen uteus. Kemudian, 6-7 hari setelah fertilisasi embryo akan mengadakan pertautan dengan dinding uterus untuk dapat berkembang ke tahap selanjutnya. Peristiwa terpautnya antara embryo pada endometrium uterus disebut implantasi atau nidasi. Implantasi ini telah lengkap pada 12 hari setelah fertilisasi (Yatim, 1990: 136)
Gastrulasi
Menurut Tenzer (2000:212) Setelah tahap blastula selesai dilanjutkan dengan tahap gastrulasi. Gastrula berlangsung pada hari ke 15. Tahap gastrula ini merupakan tahap atau stadium paling kritis bagi embryo. Pada gastrulasi terjadi perkembangan embryo yang dinamis karena terjadi perpindahan sel, perubahan bentuk sel dan pengorganisasian embryo dalam suatu sistem sumbu. Kumpulan sel yang semula terletak berjauhan, sekarang terletak cukup dekat untuk melakukan interkasi yang bersifat merangsang dalam pembentukan sistem organ-organ tbuh. Gastrulasi ini menghasilkan 3 lapisan lembaga yaitu laisan endoderm di sebelah dalam, mesoderm disebelah tengah dan ectoderm di sebelah luar.
Dalam proses gastrulasi disamping terus menerus terjadi pembelahan dan perbanyakan sel, terjadi pula berbagai macam gerakan sel di dalam usaha mengatur dan menyusun sesuai dengan bentuk dan susunan tubuh individu dari spesies yang bersangkutan.
Tubulasi
Tubulasi adalah pertumbuhan yang mengiringi pembentukan gastrula atau disebut juga dengan pembumbungan. Daerah-daerah bakal pembentuk alat atau ketiga lapis benih ectoderm, mesoderm dan endoderm, menyusun diri sehingga berupa bumbung, berongga. Yang tidak mengalami pembumbungan yaitu notochord, tetapi masif. Mengiringi proses tubulasi terjadi proses differensiasi setempat pada tiap bumbung ketiga lapis benih, yang pada pertumbuhan berikutnya akan menumbuhkan alat (organ) bentuk definitif. Ketika tubulasi ectoderm saraf berlangsung, terjadi pula differensiasi awal pada daerah-daerah bumbung itu, bagian depan tubuh menjadi encephalon (otak) dan bagian belakang menjadi medulla spinalis bagi bumbung neural (saraf). Pada bumbung endoderm terjadi differensiasi awal saluran atas bagian depan, tengah dan belakang. Pada bumbung mesoderm terjadi differensiasi awal untuk menumbuhkan otot rangka, bagian dermis kulit dan jaringan pengikat lain, otot visera, rangka dan alat urogenitalia.
Organogenesis
Organogenesis atau morfogenesis adalah embryo bentuk primitive yang berubah menjadi bentuk yang lebih definitive dan memmiliki bentuk dan rupa yang spesifik dalam suatu spesies. Organogensisi dimulai akhir minggu ke 3 dan berakhir pada akhir minggu ke 8. Dengan berakhirnya organogenesis maka cirri-ciri eksternal dan system organ utama sudah terbentuk yang selanjutnya embryo disebut fetus (Amy Tenzer,dkk, 2000)
Pada periode pertumbuhan antara atau transisi terjadi transformasi dan differensiasi bagian-bagian tubuh embryo dari bentuk primitive sehingga menjadi bentuk definitif. Pada periode ini embryo akan memiliki bentuk yang khusus bagi suatu spesies. Pada periode pertumbuhan akhir, penyelesaian secara halus bentuk definitive sehingga menjadi ciri suatu individu. Pada periode ini embryo mengalami penyelesaian pertumbuhan jenis kelamin, watak (karakter fisik dan psikis) serta wajah yang khusus bagi setiap individu. Organogenesis pada bumbung-bumbung:
Bumbung epidermis
Menumbuhkan:

Lapisan epidermis kulit, dengan derivatnya yang bertekstur (susunan kimia) tanduk: sisik, bulu, kuku, tanduk, cula, taji.
Kelenjar-kelenjar kulit: kelenjar minyak bulu, kelenjar peluh, kelenjar ludah, kelenjar lender, kelenjar air mata.
Lensa mata, alat telinga dalam, indra bau dan indra peraba.
Stomodeum menumbuhkan mulut, dengan derivatnya seperti lapisan email gigi, kelenjar ludah dan indra pengecap.
Proctodeum menumbuhkan dubur bersama kelenjarnya yang menghasilkan bau tajam.
Lapisan enamel gigi.
2. Bumbung endoderm
Lapisan epitel seluruh saluran pencernaan mulai faring sampai rectum.
Kelenjar-kelenjar pencernaan misalnya hepar, pancreas, serta kelenjar lender yang mengandung enzim dlam esophagus, gaster dan intestium.
Lapisan epitel paru atau insang.
Kloaka yang menjadi muara ketiga saluran: pembuangan (ureter), makanan (rectum), dan kelamin (ductus genitalis).
Lapisan epitel vagina, uretra, vesika urinaria dan kelenjar-kelenjarnya.
3.Bumbung neural (saraf)
Otak dan sumsum tulang belakang.
Saraf tepi otak dan punggung.
Bagian persyarafan indra, seperti mata, hidung dan kulit.
Chromatophore kulit dan alat-alat tubuh yang berpigment.
4.Bumbung mesoderm
Otot:lurik, polos dan jantung.
Mesenkim yang dapat berdifferensiasi menjadi berbagai macam sel dan jaringan.
Gonad, saluran serta kelenjar-kelenjarnya.
Ginjal dan ureter.
Lapisan otot dan jaringan pengikat (tunica muscularis, tunica adventitia, tunica musclarismucosa dan serosa) berbagai saluran dalam tubh, seperti pencernaan, kelamin, trakea, bronchi, dan pembuluh darah.
Lapisan rongga tubuh dan selaput-selaput berbagai alat: plera, pericardium, peritoneum dan mesenterium.
Jaringan ikat dalam alat-alat seperti hati, pancreas, kelenjar buntu.
Lapisan dentin, cementum dan periodontum gigi, bersama pulpanya.
Pada minggu ke 5 embryo berukuran 8 mm. Pada saat ini otak berkembang sangat cepat sehingga kepala terlihat sangat besar. Pada minggu ke 6 embrio berukuran 13 mm. Kepala masih lebih besar daripada badan yang sudah mulai lurus, jari-jari mulai dibentuk. Pada minggu ke 7 embryo berukuran 18 mm, jari tangan dan kaki mulai dibentuk, badan mulai memanjang dan lurus, genetalia eksterna belum dapat dibedakan. Setelah tahap organogenesis selesai yaitu pada akhir minggu ke 8 maka embrio akan disebut janin atau fetus dengan ukuran 30 mm.
b. Tahap Perkembangan Fetus/Janin
Tahap perkembangan janin dimulai pada bulan ke 3 sampai ke 10.
Pada 6 bulan terakhir perkembangan manusia digunakan untuk meningkatkan ukuran dan mematangkan organ-organ yang dibentuk pada 3 bulan pertama.
Pada saat janin memasuki bulan ke 3, panjangnya 40 mm. Janin sudah mempunyai sistem organ seperti yang dipunyai oleh orang dewasa. Pada usia ini genitalnya belum dapat dibedakan antara jantan dan betina dan tampak seperti betina serta denyut jantung sudah dapat didengarkan.
Pada bulan ke 4 ukuran janin 56 mm. Kepala masih dominan dibandingkan bagian badan, genitalia eksternal nampak berbeda. Pada minggu ke 16 semua organ vital sudah terbentuk. Pembesaran uterus sudah dapat dirasakan oleh ibu.
Pada bulan ke 5 ukuran janin 112 mm, sedangkan akhir bulan ke 5 ukuran fetus mencapai 160 mm. Muka nampak seperti manusia dan rambut mulai nampak diseluruh tubuh (lanugo). Pada yang jantan testis mulai menempati tempat dimana ia akan turun ke dalam skrotum. Gerakan janin sudah dapat dirasakan oleh ibu. Paru-paru sudah selesai dibentuk tapi belum berfungsi.
Pada bulan ke 6 ukuran tubuh sudah lebih proporsional tapi nampak kurus, organ internal sudah pada posisi normal.
Pada bulan ke 7 janin nampak kurus, keriput dan berwarna merah. Skrotum berkembang dan testis mulai turun untuk masuk ke skrotum, hal ini selesai pada bulan ke 9. system saraf berkembang sehingga cukup untuk mengatur pergerakan fetus, jika dilahirkan 10% dapat bertahan hidup.
Pada bulan ke 8 testis ada dalam skrotum dan tubuh mulai ditumbuhi lemak sehingga terlihat halus dan berisi. Berat badan mulai naik jika dilahirkan 70% dapat bertahan hidup.
Pada bulan ke 9, janin lebih banyak tertutup lemak (vernix caseosa). Kuku mulai nampak pada ujung jari tangan dan kaki.
Pada bulan ke 10, tubuh janin semakin besar maka ruang gerak menjadi berkurang dan lanugo mulai menghilang. Percabangn paru lengkap tapi tidak berfungsi sampai lahir. Induk mensuplai antibodi plasenta mulai regresi dan pembuluh darah palsenta juga mulai regresi.
Karakteristik Janin
Proses Terbentuknya janin laki-laki dan perempuan
Proses terbentuknya janin laki-laki dan perempuan dimulai dari deferensiasai gonad. Awalnya sel sperma yang berkromosom Y akan berdeferensiasi awal menjadi organ jantan dan yang X menjadi organ betina. Deferensiasi lanjut kromosom Y membentuk testis sedangkan kromosom X membentuk ovarium. Proses deferensiasi menjadi testis dimulai dari degenerasi cortex dari gonad dan medulla gonad membentuk tubulus semineferus. Di celah tubulus sel mesenkim membentuk jaringan intertistial bersama sel leydig. Sel leydig bersama dengan sel sertoli membentuk testosteron dan duktus muller tp duktus muller berdegenerasi akibat adanya faktor anti duktus muller, testosteron berdeferensiasi menjadi epididimis, vas deferent, vesikula seminlis dan duktus mesonefros. Karena ada enzim 5 alfareduktase testosteron berdeferensiasi menjadi dihidrotestosteron yang kemudian pada epitel uretra terbentuk prostat dan bulbouretra. Selanjunya mengalami pembengkakan dan terbentuk skrotum. Kemudian testis turun ke pelvis terus menuju ke skrotum. Mula-mula testis berada di cekukan bakal skrotum saat skrotum mkin lmamakin besar testis terpisah dari rongga pelvis.
Sedangkan kromosom X yang telah mengalami deferensiasi lanjut kemudian pit primer berdegenerasi membentuk medula yang terisi mesenkim dan pembuluh darah, epitel germinal menebal membentuk sel folikel yang berkembang menjadi folikel telur. Deferensiasi gonad jadi ovarium terjadi setelah beberapa hari defrensiasi testis. Di sini cortex tumbuh membina ovarium sedangkan medula menciut. PGH dari placenta mendorong pertumbuhan sel induk menjadi oogonia, lalu berplorifrasi menjadi oosit primer. Pada perempuan duktus mesonefros degenerasi. Saat gonad yang berdeferensiasi menjadi ovarium turun smpai rongga pelvis kemudian berpusing sekitar 450 letaknya menjadi melintang.
Penis dan klitoris awalnya pertumbuhannya sama yaitu berupa invagina ectoderm. Klitoris sebenarnya merupakan sebuh penis yang tidak berkembang secara sempurna. Pada laki-laki evagina ectoderm berkembang bersama terbawanya sinus urogenitalis dari cloaca.
Pengeluaran Bayi
Kelahiran bayi dibagi dalam beberapa tahap. Tahap pertama, proses persiapan persalinan. Dalam tahap ini terjadi pembukaan (dilatasi) mulut rahim sampai penuh. Selanjutnya, tahap kedua adalah kelahiran bayi yang keluar dengan selamat. Tahap ketiga, pengeluaran plasenta. Tahap berikutnya adalah observasi terhadap ibu selama satu jam usai plasenta keluar.
Tahapan yang pertama adalah kontraksi. Ini biasanya fase paling lama. Pembukaan leher rahim (dilatasi) sampai 3 cm, juga disertai penipisan (effasi). Hal ini bisa terjadi dalam waktu beberapa hari, bahkan beberapa minggu, tanpa kontraksi berarti (kurang dari satu menit). Tapi pada sebagian orang mungkin saja terjadi hanya 2-6 jam (atau juga sepanjang 24 jam) dengan kontraksi lebih jelas. Setelah itu leher rahim akan semakin lebar.Umumnya fase ini lebih pendek dari fase sebelumnya, berlangsung sekitar 2-3 jam. Kontraksi kuat terjadi sekitar 1 menit, polanya lebih teratur dengan jarak 4-5 menit. Leher rahim membuka sampai 7 cm.
Secara umum dan normal, pembukaan leher rahim akan terus meningkat dengan kontraksi yang makin kuat. Terjadi 2-3 menit sekali selama 1,5 menit dengan puncak kontraksi sangat kuat, sehingga ibu merasa seolah-olah kontraksi terjadi terus-menerus tanpa ada jeda.
Pembukaan leher rahim dari 3 cm sampai 10 cm terjadi sangat singkat, sekitar 15 menit sampai 1 jam. Saat ini calon ibu akan merasakan tekanan sangat kuat di bagian bawah punggung. Begitu pula tekanan pada anus disertai dorongan untuk mengejan. Ibu pun akan merasa panas dan berkeringat dingin.
Posisi calon ibu saat melahirkan turut membantu lancarnya persalinan. Posisi setengah duduk atau setengah jongkok mungkin posisi terbaik karena posisi ini memanfaatkan gaya berat dan menambah daya dorong ibu.
Pengeluaran plasenta
Rasa lelah ibu adalah hal yang tersisa ketika bayi sudah keluar, tapi tugas belum berakhir. Plasenta yang selama ini menunjang bayi untuk hidup dalam rahim harus dikeluarkan.
Mengerutnya rahim akan memisahkan plasenta dari dinding rahim dan menggerakkannya turun ke bagian bawah rahim atau ke vagina. Ibu hanya tinggal mendorongnya seperti halnya mengejan saat mengeluarkan bayi. Hanya saja tenaga yang dikeluarkan tak sehebat proses pengeluaran bayi. Apabila plasenta telah keluar, akan segera dijahit robekan atau episiotomi sehingga kembali seperti semula.
       Setelah saya jelaskan asal mulanya manusia dalam segi sains atau fakta sekarang saya akan jelaskan dalam segi mitosnya,silahkan membaca!
             Norwegia: Kematian Nenek Moyang Manusia Raksasa Menciptakan Jutaan Materi
Dalam mitos Norwegia, sebelum bumi muncul ada dua dunia: “Muspell adalah sebuah tempat cahaya dan panas, api baranya sangat panas, siapa yang bukan asli dari sana tidak akan bisa bertahan. Surt duduk di perbatasan Muspell, menjaga daratan tersebut dengan pedang yang membara. Pada akhir dunia dia akan mengalahkan semua Dewa dan membakar semua dunia dengan apinya.

Di luar Muspell terletak kehampaan yang besar dan menguap namanya Ginnungagap, Ginnungagap terletak dalam kegelapan, ruang lingkup dingin dari”Niflheim”, “Niflheim” adalah sebuah daratan yang dingin dan beku. Es, salju, angin, hujan dan dingin berat terpancar dari Niflheim, ketemu di Ginnungagap adalah udara lembut, panas, cahaya dan udara lembut dari Muspell. Ketika dingin dan beku dari Nifheim dan api bara dari Muspell bersentuhan, terjadilah tetesan yang mencair, cairan yang mengalir ini bergerak ke nenek moyang manusia raksasa Ymir.

Ymir tidur nyenyak. Di bawah lengan kirinya tumbuh seorang pria dan seorang wanita. Dan salah satu kakinya muncul anak lelaki dan lainnya. Ini adalah awal permulaan dari manusia raksasa yang mencair. Cairan salju tersebut kemudian berubah menjadi sapi raksasa yang disebut Audhumla. empat buah sungai susu mengalir dari putting susunya dan ia memberi minum Ymir. Sapi tersebut menjilat es asin yang beku. Setelah sehari, dia membebaskan rambut seorang pria dari es tersebut. Setelah dua hari, kepalanya muncul, pada hari ketiga seluruh tubuh pria tersebut muncul, namanya Buri, dia tinggi, kuat dan tampan.

Buri mempunyai seorang anak laki namanya Bor, Bor menikah dengan Bestla anak perempuan dari manusia raksasa. Bor dan Bestla memiliki tiga anak laki: Odin, Vili dan Ve’. Dipercaya bahwa Odin adalah penguasa langit dan bumi. Dia adalah paling besar dan paling popular di antara semua pria.

Ketika Ymir jatuh, dari lukanya mengalir darah yang membanjir, hingga semua raksasa beku cair, kecuali raksasa Bergelmir, dia melarikan diri bersama istrinya dengan memanjat ke Lur (sebatang pohon yang kosong di dalamnya dan bisa berfungsi sebagai perahu). Dari sana berkembang keluarga raksasa cair.

Anak laki Bor kemudian membawa Ymir ke tengah Ginnungagap dan menciptakan dunia darinya. Dari darahnya mereka membuat laut dan danau; dari dagingnya dibuat bumi; dari rambutnya dibuat pepohonan; dan dari tulangnya dibuat gunung. Mereka membuat batu dan kerikil dari gigi dan taring dan tulangya yang hancur.

Dwarfs terjadi dari daging Ymir dan menjadi hidup. Dengan perintah Tuhan mereka mendapatkan pemahaman manusia dan muncul di antaranya, walaupun mereka hidup di bumi dan di batu. Dari tenggorak Ymir anak Bor menciptakan langit dan mengaturnya di atas langit dengan empat penjuru, di setiap penjuru mereka meletakan sebuah dwarf, namanya adalah Timur, Barat, Utara dan Selatan. Mereka mengambil bintang dan membakar bara api yang terbang melewati setelah mereka meledakan Muspell, dan menempatkan mereka di tengah-tengah Ginnungagap untuk memberikan cahaya ke surga dan di bawah bumi.
Mereka kemudian menempatkan lokasi bintang tersebut. Bumi dikelilingi oleh laut yang dalam, Anak Bor memberikan daratan dekat laut untuk tempat tinggal keluarga raksasa. Untuk melindungi mereka dari musuh raksasa, anak Bor kemudian membuat pegangan pulau dengan menggunakan kening Ymir, mereka namakan itu Midgard. Ketika berjalan sepanjang pantai, anak Bor menemukan dua pohon, dia kemudian menciptakan sepasang pria dan wanita dari pohon tersebut.

Odin memberi spirit dan kehidupan pada pria dan wanita tersebut. Vili memberikan mereka pemahaman dan kekuatan bergerak, Ve’ memberikan mereka pakaian dan nama, yang pria disebut Ask (Ash) dan yang wanita disebut Embla (Elm). Dari Ask dan Embla menurunkan ras pria yang hidup di Midgard.
Di tengah dunia ini anak Bor membangun benteng kuat untuk mereka namanya Asgard, generasi berikutnya disebut Troy. Tuhan dan keluarganya hidup di Asgard, banyak kejadian-kejadian yang terkenang terjadi di sini. Di Asgard, ada bangunan besar namanya Hlidskjálf. Odin duduk di sana pada kursi tinggi. Dari sana dia bisa melihat seluruh dunia dan dapat melihat apa yang dilakukan setiap orang. Dia memahami semua yang dilihatnya.

Odin menikah dengan Frigg, anak dari Fjörgvin. Keluarga ini menjadi semua keluarga yang menghuni di Asgard kuno dan kerajaan tersebut menjadi miliknya. Anggota keluarga ini disebut Æsir, dan mereka semuanya dewa. Ada alasannya mengapa Odin disebut Bapak dari semuanya. Dia adalah Bapak dari semua Tuhan dan pria dari semuanya yang diciptakan oleh kekuatannya. Bumi adalah anak perempuan Odin dan juga istrinya. Mereka punya anak sulung namanya Thor. Karakter Thor berkuasa dan kuat. Dengan ini dia mendominasi semua kehidupan.

Semua orang yang diberitahu mengetahui, Tuhan membuat jembatan dari bumi ke surga yang disebut Bifröst. Ada yang menyebutnya pelangi. Ia mempunyai tiga warna dan sangat kuat, bila dibandingkan dengan struktur lainnya ia dibuat dengan kecekatan dan kecerdasan tinggi, namun sangat kuat, ia akan putus bila anak Muspell menaikinya. Tuhan tidak akan marah bila struktur ini putus. Bifröst adalah jembatan bagus, namun di dunia ini tidak ada yang bisa diandalkan jika anak Muspell sedang berperang. Sangsi dari Tuhan adalah oleh pohon Ash yaitu Yggdrasil. Mereka mengadakan pengadilan harian. Yggdrasil adalah yang paling bagus dan paling agung dari semua pohon. Ranting-rantingnya berkembang ke seluruh dunia dan naik ke atas mencapai surga.
Persia: Mitos Agama Menyembah Api (Zoroastrianism)
Dewa paling tinggi dalam mitos Persia Ahura Mazda menciptakan dunia, Alborz Mo , pengunungan Alburz tumbuh 800 tahun akhirnya mencapai langit. Dari sana hujan turun dan membentuk laut Vourukasha dan dua sungai utama. Binatang pertama di dunia kerbau putih hidup di pinggir sungai Veh Rod, namun dewa jahat Persia Angra Mainyu membunuhnya. Bibitnya dibawa ke bulan dan dimurnikan, terciptalah binatang-binatang dan tumbuh-tumbuhan.

Di seberang sungai hidup manusia pertama, Gayomard bercahaya seperti matahari. Angra Mainyu juga membunuhnya. Aduh! Matahari memurnikan bibitnya selama 40 tahun, kemudian tumbuh tanaman kelemabak (tanaman dengan tangkai banyak air untuk dimasak). Tanaman ini tumbuh menjadi Mashya dan Mashyanag, manusia yang pertama. Dalam mitos agama Penyebah Api, pertempuran antara dewa paling tinggi Ahura Mazda dengan dewa jahat Angra Mainyu berlangsung selama 12.000 tahun, dalam 3000 tahun pertama, dunia cemerlang Ahura Mazda dan dunia gelap Angra Mainyu bersama-sama eksis, umat manusia paling awal juga digoda dan disesatkan oleh kejahatn dan kegelapan.

Angra Mainyu tidak membunuh Mashya dan Mashyanag seperti membunuh kerbau putih, namun ia menyesatkan mereka agar menyembah dia. Setelah 50 tahun mereka melahirkan sepasang anak, namun dibawah arahan sesat Angra Mainyu sepasang suami istri ini memakan anaknya, hingga berdosa terhadapnya. Setelah itu dewa tertinggi Ahura mengembalikan sifat hakiki dari Mashya and Mashyanag, setelah itu makin banyak anak yang lahir, mereka akhirnya menjadi manusia yang paling awal.

Kesimpulan:Sebenarnya pembentukkan manusia secara fakta dan mitos sangatlah berbeda sama sekali tidak bisa disamakan apalagi dibandingkan.